TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengadakan pertemuan dengan sejumlah ulama di kantor Majelis Ulama Indonesia, Jalan Proklamasi 51, Jakarta, pagi ini. Pertemuan yang berlangsung satu jam itu membahas mengenai rencana mengadakan pertemuan trilateral antara ulama Indonesia, Afganistan, dan Pakistan.
"Tadi kami bicara tentang persiapan pertemuan para ulama Afganistan, Pakistan, dan Indonesia yang insya Allah dilaksanakan bulan ini," ucap JK—sapaan Jusuf Kalla—pada Selasa, 6 Maret 2018.
Baca: Jusuf Kalla Groundbreaking Klinik Indonesia di Afghanistan
JK mengatakan pertemuan trilateral itu diharapkan dapat menghasilkan suatu kesepakatan atau fatwa bersama untuk mendamaikan konflik di Afganistan. Pelibatan ulama, ujar JK, dianggap penting untuk dapat mempengaruhi umat Islam.
"Itu sangat penting karena di Afganistan, seperti di Indonesia juga, suara alim ulama itu sangat penting. Jadi pertemuan ini hasilnya kami harapkan sebagai payung sebelum ada pertemuan perdamaian yang lebih teknis," ujar JK.
Baca: Jusuf Kalla: Afganistan Berharap Banyak pada Indonesia
Menurut JK, pertemuan para ulama tiga negara merupakan tindak lanjut dari hasil kunjungannya ke Afganistan pada pekan lalu. Dalam kunjungan itu, JK menuturkan pemerintah Afganistan dan Indonesia bersepakat harus ada payung dari sisi agama dan pandangan ulama terkait dengan perdamaian.
"Tidak ada ulama yang menginginkan perang berkelanjutan antarumat. Kalau perang lawan Amerika, semua setuju. Kalau perang lawan Rusia, semua setuju. Tapi perang antarumat Islam sendiri inilah yang harus kita selesaikan," kata JK.
Rencananya, ucap Jusuf Kalla, pemerintah Indonesia akan mengundang masing-masing 15 ulama dari Afghanistan dan Pakistan untuk menghadiri pertemuan yang akan diadakan bulan ini di Jakarta.